"Hah?! Sapa tuh yang ngomong?!" Tanya Clear sambil menengok kekanan-kiri. "Apa?" Tanya Regun bingung "Enggak.. enggak... tadi kayaknya ada yang..." Clear bergumam sambil garuk2 kepala. Dan tiba2 dia baru sadar. Ada simbol aneh yang terukir di sela2 jari nya!
Segera saja Clear mencopot sarung tangan kanannya. Simbol itu ada! Penasaran, dia melinting lengan bajunya sampai siku. Ternyata simbol itu terukir hanya sampai siku. Ukiran aneh seperti ini... keknya pernah liat...
Sementara Dean dan Regun bertanya2 apa yang dilakukan Clear. Dean memberanikan bertanya "Lu kenapa Clear?" Clear menatap Dean lurus2 dengan mata terbelak "Kamu nggak liat tato ini?" Katanya sambil menjulurkan tangannya.
"Tato apaan?" Regun balas tanya "Tato ini nih! Masa ga keliatan??" Jelas Clear tidak sabar. Dean dan Regun berpandangan "Ga tuh..." Jawab mereka kompak.
Forget it... They cannot see it unless you release me...
Suara itu terdengar lagi. Akhirnya Clear sampai pada suatu pemahaman... "Kamu pedang yang tadi ya? Yang dicari2 sama itu dewan... Hatred's Saber kan?" Tanya Clear dalam hati, entah pada siapa.
Actually, I prefer to be called Odio Espada...
Dari luar Clear keliatan membisu, merenungi sesuatu. Yang membuat kedua temennya yang lain tambah bingung.
My power comes from your hatred. Now you own me, and you own your hatred... what would you do first? Slice him? or just pulverize that scrap of metal??
"Hah? Emang bisa?"
Why not? with my help ofcourse
".... gimana caranya?"
There is one condition... give me your soul.
"Hah?! sori deh, ga bakalan!!"
Tsk, pity. I could give you more than just a power. A power to take everything out of your way...
"... ga percaya. Mana mungkin wa percaya ma pedang horor?"
You have no idea!! how a power could give you so much satisfication!!
"... ogah!"
Gah! It's rather irritating to stuck with a morron who can't understand the way this world works...
Alright! Leave teory behind. You have to see by yourself. See my power.
Tiba2 Clear merasakan panas yang ekstrim dari tangan kanannya. Seakan ada api yang mengaliri serat nadinya. "Ugh!!" keluh Clear terbungkuk2 seraya memegangi tangan kanannya yang makin panas. "Clear?! Lu ga apa2?!" tanya Dean panik "Clear?!" Regun memegang pundak Clear dan mengguncang2kannya.
HellHound menghentikan serangannya. Optimus menyadari hal tersebut. Kedua Accretia sekarang merasakan sesuatu dari arah terminal Bellato. "Jangan-jangan..." gumam Optimus pelan. Optiknya membelak memikirkan kemungkinannya.
"Akhirnya ketemu juga..." HellHound berjalan layaknya zombie kearah terminal setelah menjatuhkan Akeron ke tumpukan salju, tiba2 dia mempercepat langkahnya sambil berteriak2 ganas "Mine!! The Saber!!!"
Optimus langsung melempar kapaknya dan menghadang HellHound. Tanpa loncernya, HellHound tidak bisa mengaktifkan kekuatan Forbidden System. "Tak kan kubiarkan kau HellHound!!" Geram Optimus beradu kekuatan "Minggir besi rongsokan!!" HellHound jelas murka. Mereka pun beradu fisik tanpa senjata.
Buak!! Optimus berhasil menyarangkan satu pukulan telak ke perut, disusul hantaman di kepala dan wajah. HellHound seperti orang kesetanan, menyerang secara brutal tanpa arah.
"Dean Hedge kepada Markas Pusat! Terjadi kerusuhan di Terminal Ether! Mohon sambungkan ke bagian Tim Repel!" Dean tampak agak panik saat mengkontak HQ. Sementara Regun berusaha menenangkan Clear. Semakin Clear mencoba melawan, semakin membara kulitnya tato tersebut.
"Halo, Tim Repel disini, bisa saia bantu?" terdengar suara cowok rada kecentilan dari komunikator Dean "kk Ashley!! Parah nih!! Ether rusuh!!" Dean menjelaskan "Iye, wa dah terima laporannya, sekarang juga lagi di pesawat... Tenang aja..." jawab yang dipanggil Ashley santai.
"Tenang gundulmu!! Ini...!!" tiba2 Dean tersadar, dia memelankan volume suaranya "...ehm, anu, keknya Clear mulai 'kumat' lagi..." Ashley terdiam cukup lama sebelum memberi jawaban singkat padat jelas "...otw"
Dean berbalik menghadapi temannya "Kak ashley bentar lagi dateng!" Lapornya. Regun cuma mengangguk, dia kembali mengatakan pada Clear untuk tenang. agak over panik sebenernya... seperti dia takut terjadi sesuaatu yang mengerikan, keluar dari Clear.
Come on... you wat to kill that Accretian don't you? Have you forgotten your hatred??
"A-apa yang kau lakukan padaku?!"
You'll see...
PROVOKE!!!
Aura merah membakar sekeliling Clear dan mementalkan Regun setengah meter kebelakang. Darahnya serasa mendidih. Jantungnya berpacu diatas normal. Tubuhnya menggigil menahan amarah yang siap meledak. Setiap serat di tubuhnya bagai tersulut api. Udara dingin Ether berubah jadi gersang. Tak tahan akan perubahan yang drastis itu Clear berteriak kencang2.
Teriakan itu bagaikan buff. Seketika dia merasa lebih cepat, lebih kuat, dan lebih... kejam. Timbul dorongan membunuh yang amat kuat. Clear menangkat tangan kanannya kelangit. Seketika itu simbol di tangannya terbakar keatas dan membentuk sebuah pedang.
Teriakan Regun maupun seruan Dean untuk berhenti tidak di dengarnya. Yang ada di pikirannya, di pandangnya, di benaknya, dalam nalurinya, cuma satu. Bunuh dewan acc itu!!
Now watch...
Optimus merasakan bahaya mendekat. Segera dia mengangkat HellHound yang sudah dipenuhi percikan listrik dan melemparnya jauh2. HellHound tak berdaya menghadapi serangan tersebut. Dia terkapar menabrak diding tebing. "Jangan!! Kendalikan dirimu!!!" Teriak Optimus berlari kearah Clear seraya mengulurkan tangannya.
Clear tak memperdulikan panggilan Optimus. Dia berlari begitu saja melewati Optimus menuju tempat si Dewan. "Gawat...!!" Keluh Optimus.
Sesampainya di tempat HellHound, Clear berdiri memandangi Acc didepannya. HellHound menyadari kedatangan Clear. Tepatnya kehadiran Odio Espada. Dia berusaha melapalkan perkataannya dengan suara pecah "... Mine....!! Espada!!!.... give me...power!!! All... power...!!! MIIINEE!!!!!"
Optimus berlari mendekati Clear. Optiknya menajam.
Clear cuma menyeringai kejam. "You are pathetic... Why don't just die already??" Ujar Clear dengan suara ganda, satu suara miliknya, satu suara milik Odio. Kemudian Clear mulai menyabeti HellHound tanpa ampun. HellHoound cuma bisa berteriak kesakitan sambil berusaha melindungi dirinya dengan tangan. Setelah puas, Clear berhenti dan menangkat pedangnya tingi2 "Adios, soldado..."
"NOOO!!!!!" Optimus mencoba menghentikan Clear, tapi terlambat. Hatred Saber telah menembus Core HellHound. Listrik menjilat mata Pedang Odio sementara oli dan 'darah' mengalir turun menodai salju. HellHound membelak tak percaya. Dengan sisa tenaganya, dia berucap sesuatu yang tak jelas dengan tangan menggapai Optimus. Tangan itu kemudian jatuh tergantung tak berdaya pada engselnya. Optiknya meredup. Tanda kehidupan tak lagi dalam tubuh HellHound.
Optimus tak bergeming. Optiknya mengecil. Entah apa yang ada di pikirannya. Kemudian dia menghampiri Clear.
"Mau apa kau?! Mundur!!" bentak Clear kasar. Optimus tetap mendekatinya. "Mundur atau nasibmu seperti temanmu tadi!!" Ancam Clear. Lagi2 Optimus tak gentar. "I said.. STOP!!!" Clear menebaskan pedangnya kearah Optimus.
GREB!! Dengan mudahnya Optimus menangkap mata pedang Clear. Kontan Clear berang, dia mencoba menarik lagi pedangnya, tapi Odio sudah dipegangi Optimus dengan sangat kuat.
Optimus menyentuh dahi Clear "M-Mau apa...?!"
"... frei"
Selasa, 17 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar